Tuesday, June 25, 2013

Kalau berbicara mall di Jakarta sih jumlahnya sudah puluhan yah. Tapi kalau berbicara mall yang menyuguhkan entertain dan rekreasi dengan suasana yang berbeda, cuma di Love Lotte.  Ya, sebut saja LOVE, yaitu singkatan dari Lottemart Shopping Avenue. Lucu ya :)
Waktu saya pertama kali kesini, bayangan saya sudah macem-macem, ya kenapa gak? Semua orang sudah tau bahwa Pak Ciputra adalah seorang entrepreneur yang terkenal dalam dunia property. 

Lho, apa hubungannya LOVE dengan Pak Ciputra?
Ya jelas ada! LOVE ini adalah satu bentuk persembahan karya Ciputra World dalam memuaskan pengunjung. Ciputra world ingin bahwa orang yang berkunjung kesini akan mendapatkan pengalaman yang berbeda. Yaitu saat saya berada di dalam mall ini, seakan-akan saya berada di Korea Selatan. Ya! Semua interior, baik untuk tenant ataupun tempat hiburan bernuansa Korean Style. Wuiihh, beneran seperti di luar negeri deh! :)

Saya pertama kali mengunjungi mall ini pada tanggal 23 juni 2013 pukul 12.00, yaitu hari dimana setelah grand opening LOVE tanggal 22 Juni 3013.

Saat memasuki jalan Casablanca seperti biasa kemacetan belum terjadi. Sesaat setelah lepas dari Menara Bank Danamon, perjalanan saya agak tersendat karena antrian orang-orang yang ingin masuk ke dalam mall LOVE. Agak panjang ya antriannya bo! :)

6:55 AM Oline
Kalau berbicara mall di Jakarta sih jumlahnya sudah puluhan yah. Tapi kalau berbicara mall yang menyuguhkan entertain dan rekreasi dengan suasana yang berbeda, cuma di Love Lotte.  Ya, sebut saja LOVE, yaitu singkatan dari Lottemart Shopping Avenue. Lucu ya :)
Waktu saya pertama kali kesini, bayangan saya sudah macem-macem, ya kenapa gak? Semua orang sudah tau bahwa Pak Ciputra adalah seorang entrepreneur yang terkenal dalam dunia property. 

Lho, apa hubungannya LOVE dengan Pak Ciputra?
Ya jelas ada! LOVE ini adalah satu bentuk persembahan karya Ciputra World dalam memuaskan pengunjung. Ciputra world ingin bahwa orang yang berkunjung kesini akan mendapatkan pengalaman yang berbeda. Yaitu saat saya berada di dalam mall ini, seakan-akan saya berada di Korea Selatan. Ya! Semua interior, baik untuk tenant ataupun tempat hiburan bernuansa Korean Style. Wuiihh, beneran seperti di luar negeri deh! :)

Saya pertama kali mengunjungi mall ini pada tanggal 23 juni 2013 pukul 12.00, yaitu hari dimana setelah grand opening LOVE tanggal 22 Juni 3013.

Saat memasuki jalan Casablanca seperti biasa kemacetan belum terjadi. Sesaat setelah lepas dari Menara Bank Danamon, perjalanan saya agak tersendat karena antrian orang-orang yang ingin masuk ke dalam mall LOVE. Agak panjang ya antriannya bo! :)

Tuesday, January 6, 2009

Hari/tgl : Sabtu, 3 January 2009
Pukul : 15.00 WIB
Tempat : Macaroni Panggang (MP)
Jl. Salak, Bogor

Sabtu yg cerah itu di jakarta, tak mengurungkan niatku utk berwisata kuliner menuju Bogor, yang menjadi pilihan pertamaku di awal tahun 2009. karena mengingat macetnya jalanan during pasca new years eve, kami memutuskan menggunakan motor saja.

perjalananku menempuh waktu 1.5 jam, dengan speed 50km/jam averange..
wow,, pantat pedes juga yaa.. Sesampai kami di bogor.. untung saja tidak hujan..

tempat yg pertama kami kunjungi adalah MP, secara suami belum pernah nyobain MP yang terkenal itu..

order pertama,
kita memilih tempat duduk di bagian steak (atas), karena di bawah banyak bgt anak2 muda (ABG2 dan remaja2) yang nongkronk disitu,,full..
order pertama yang kami pesan yaitu macaroni panggang ukuran small, dan kerang panggang..
tapi, pelayannya bilang, MP nya ukuran small tidak ada.. adanya yang ukuran medium.. MATI deh.. masa berdua makan yg ukuran medium keju pulak? waduuh, siapa pula yang jadi tong sampah nanti.. ?
agak nyesel juga, jauh2 dtg kebogor, cuma ada ukuran medium :(

order kedua,
kami pesan jamur panggang (Rp. 31.000), pancake ala mode (Rp. 12.000), es cappucinno (Rp. 11.000), dan es goyobod (Rp. 15.000)..
waaah. setelah pesanan dtg, jamur panggangnya enaaak bgt,,, bikin kenyang.,. bikin ketagihan bgt,, kentang mayonaisenya itu,... mm.. yammy bgt..
(untuk foto, aku upload kemudian)

untuk es goyobod, menurut saya enak sih, tapi kalau udah lama2 rasanya biasa saja.

15.30pm : Selesai kami dgn MP, kami belum mau buru2 pulang. Rasanya masih terlalu siang utk balik ke jakarta.
Kami memutuskan utk jalan2 terlebih dahulu.
Daerah pertama yg kami jalani, adalah kami sempat survey tempat apple pie, dkt hotel pangrango 3. Wah, kami juga kebetulan belum pernah makan. Pantas saja cari tempatnya kami agak kesulitan.
Tapi akhirnya kami menemukan juga, di sebelah kanan jalan, dgn 1 rumah kecil, tampak ramai ..

Lalu kami jalan2 ke jl. Salak.
Kami mengunjungi donatello yg sempat kami lihat ada flyer bertajuk diskon 70%,wow!
Kami tak sempat ke Tajur, karena waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB, saatnya kami pulang. Kami tidak mau plg kemalaman, khawatir kami tidak tau jalan pulang (karena kami menggunakan motor, takut jalanan berlubang, dan saat itu cuaca juga dgn angin yg sangat kencang)
Sebelum plg, kami sempat mampir ke FO2 yg ada di sekitar jl. Salak tsb. Tak lupa kami beli Roti unyil, utk oleh2 buat org rumah, dkt FO blossoms. Ahh, mahal sekali, Rp. 1.100/pc! Padahal di tajur, harganya hanya Rp. 600/pc. Tapi, tak apalah, kamipun tak sempat ke tajur.

Waktu sdh menunjukkan pukul 17.15 WIB, saatnya kami pulang. Krn suami juga mengajak main billyard nih malam ini, sebagai kencan awal kita, sebelum memasuki segala aktifitas.
Yah, walaupun warga bogor byk yg gak bener naik motornya, baik cewe/cowo juga, jalanan berlubang, jamur panggang MP cukup membayar semua kepenatan saya dalam perjalanan pulang.
Ahh, rasanya saya ingin mengatakan di weekend berikutnya, 'Bogor, I'm comin!' :-)
1:28 AM Oline
Hari/tgl : Sabtu, 3 January 2009
Pukul : 15.00 WIB
Tempat : Macaroni Panggang (MP)
Jl. Salak, Bogor

Sabtu yg cerah itu di jakarta, tak mengurungkan niatku utk berwisata kuliner menuju Bogor, yang menjadi pilihan pertamaku di awal tahun 2009. karena mengingat macetnya jalanan during pasca new years eve, kami memutuskan menggunakan motor saja.

perjalananku menempuh waktu 1.5 jam, dengan speed 50km/jam averange..
wow,, pantat pedes juga yaa.. Sesampai kami di bogor.. untung saja tidak hujan..

tempat yg pertama kami kunjungi adalah MP, secara suami belum pernah nyobain MP yang terkenal itu..

order pertama,
kita memilih tempat duduk di bagian steak (atas), karena di bawah banyak bgt anak2 muda (ABG2 dan remaja2) yang nongkronk disitu,,full..
order pertama yang kami pesan yaitu macaroni panggang ukuran small, dan kerang panggang..
tapi, pelayannya bilang, MP nya ukuran small tidak ada.. adanya yang ukuran medium.. MATI deh.. masa berdua makan yg ukuran medium keju pulak? waduuh, siapa pula yang jadi tong sampah nanti.. ?
agak nyesel juga, jauh2 dtg kebogor, cuma ada ukuran medium :(

order kedua,
kami pesan jamur panggang (Rp. 31.000), pancake ala mode (Rp. 12.000), es cappucinno (Rp. 11.000), dan es goyobod (Rp. 15.000)..
waaah. setelah pesanan dtg, jamur panggangnya enaaak bgt,,, bikin kenyang.,. bikin ketagihan bgt,, kentang mayonaisenya itu,... mm.. yammy bgt..
(untuk foto, aku upload kemudian)

untuk es goyobod, menurut saya enak sih, tapi kalau udah lama2 rasanya biasa saja.

15.30pm : Selesai kami dgn MP, kami belum mau buru2 pulang. Rasanya masih terlalu siang utk balik ke jakarta.
Kami memutuskan utk jalan2 terlebih dahulu.
Daerah pertama yg kami jalani, adalah kami sempat survey tempat apple pie, dkt hotel pangrango 3. Wah, kami juga kebetulan belum pernah makan. Pantas saja cari tempatnya kami agak kesulitan.
Tapi akhirnya kami menemukan juga, di sebelah kanan jalan, dgn 1 rumah kecil, tampak ramai ..

Lalu kami jalan2 ke jl. Salak.
Kami mengunjungi donatello yg sempat kami lihat ada flyer bertajuk diskon 70%,wow!
Kami tak sempat ke Tajur, karena waktu menunjukkan pukul 17.00 WIB, saatnya kami pulang. Kami tidak mau plg kemalaman, khawatir kami tidak tau jalan pulang (karena kami menggunakan motor, takut jalanan berlubang, dan saat itu cuaca juga dgn angin yg sangat kencang)
Sebelum plg, kami sempat mampir ke FO2 yg ada di sekitar jl. Salak tsb. Tak lupa kami beli Roti unyil, utk oleh2 buat org rumah, dkt FO blossoms. Ahh, mahal sekali, Rp. 1.100/pc! Padahal di tajur, harganya hanya Rp. 600/pc. Tapi, tak apalah, kamipun tak sempat ke tajur.

Waktu sdh menunjukkan pukul 17.15 WIB, saatnya kami pulang. Krn suami juga mengajak main billyard nih malam ini, sebagai kencan awal kita, sebelum memasuki segala aktifitas.
Yah, walaupun warga bogor byk yg gak bener naik motornya, baik cewe/cowo juga, jalanan berlubang, jamur panggang MP cukup membayar semua kepenatan saya dalam perjalanan pulang.
Ahh, rasanya saya ingin mengatakan di weekend berikutnya, 'Bogor, I'm comin!' :-)

Saturday, January 3, 2009


Nama Mall : Mall of Indonesia
Hari/Tgl : Senin, 29 Des 2008
Lokasi : Boulevard Kelapa Gading

Hari itu kami mencoba mall baru di daerah kelapa gading namanya MOI (Mall of Indonesia). Saat kami memasuki mall itu view eksterior MOInya lumayan MEGAH tampak seperti mediterania style, lalu kami menuju parkiran motor.

PARKIR dan AKSES
Akses menuju parkiran motornya, terlalu sempiiitt.. sekali, sehingga tidak memungkinkan bagi kita untuk belok dengan sempurna. mungkin dari pihak buildingnya, belum well prepared sekali terhadap hal2 yang seperti ini.
jauh sekali menuju parkirannya, dan sangat curam sekali untuk akses menuju kesana :(

MALL
Setelah masuk, untuk viewnya lumayan besar. tampak yang pertama kali adalah carreffour (walaupun besar dan tampak lengkap, tapi harganya JAUH lebih mahal daripada carreffour2 lain yang sering saya kunjungi), entah karena komunitas2nya daerah gading, atau memang standarnya dari manajemen carrefour, saya tidak tau.. :)
AC nya belum terlalu kerasa, dan memang masih ada spot2 atau counter di blok2 yang kosong (belum ditempati karena masih baru).

TOILET
Toilet yang saya dapati disana, begitu sempit, dan sangat kecil. entah memang belum sempurna akan mall itu, atau memang di design seperti itu. untuk mobilitas para pengunjung ke toilet itu, tampaknya tidak membuat nyaman.

FUN WORLD
Satu2nya MAll yang mengandalkan konsep 'taman bermain di dalam mal' mungkin menjadi salah satu image dari MOi itu sendiri. Pasalnya, di dalam MOi itu ada FUN WORLD, yang letaknya ada di tengah2 PLAZA, tampak cukup strategis dan mudah ditemukan, bagi para keluarga untuk mengajak anak2nya bermain di mall ini. di design layaknya seperti MINI DUFAN, antara lain seperti ; ada bom2 car, ada games, dsb.

INTERIOR
Interiornya lumayan unik. karena ada air terjun di spot belakang dekat dengan FUN WORLD ini. cukuplah bagi saya untuk mengabadikan moment kedatangan saya pertama dan terakhir, pada sebuah foto, dari kamera pocket yang saya bawa :)
waaah, tampak orglain pun jadi follower, setelah melihat saya mengambil seperti spot itu :)





FOOD CONNECTION
Nah, bagian ini yang ingin saya tonjolkan dari semua cerita saya di atas.
tampilan food courtnya (istilah di mall2 lain), tapi di Moi ini adalah food connection seperti meja memutar seperti bundaran di tengah mall, dan dikelilingi beberapa meja makan di seputarnya. even tampak luas, tetap saja saya tidak kebagian tempat duduk, karena sangat ramai disana oleh pengunjung2 yang datang.
tak satupun Ras Melayu yang kami lihat di food court tersebut, chinnese for most off ALL, saya jadi curiga, makanan2 tersebut apakah halal? :) hmm, dunno.. tidak ada yang tau..
karena tampak di 1 counter makanan, ada yang menjual makanan babi, waah.. jadi hilang selera makan saya.. padahal saat itu jam sudah menunjukkan pukul 8pm, cacing2 di perut saya juga butuh makan, dan saya juga harus pulang.
waah.. dengan terpaksa saya pesan makanan (yang menurut kami halal).
waktu itu saya pesan makanan khas Jwa timur, yaitu Nasi Ayam Krengseng.. hmmh, most off all, rasanya maniiis sekali, (padahal menurut si penjual rasanya tidak manis sama sekali, wah saya dibohongi).. karena saya paling tidak suka dengan yang terlalu manis seperti itu..
yang sudahlah, perut sudah lapar, mau bilang apa?
sistem pembayarannya pun, bikin saya sebal. pasalnya, di poolkan di 1 kasir. bukan bgitu bikin ribet untuk si pengunjung, yang ingin cepat2 saji?
si kasirnya pun, tak satupun menunjukkan kecerdasannya.. ada saja yang bikin saya kesal.. dari pandangan mata ke customer, lalu bicara jadi perlu diulang2, bayar pun dimarahi, dan diatur2 harus menggunakan UANG PAS. karena kalau tidak, kami tidak bisa makan? padahal, di meja kasirnya, tampak uang kembalian dengan recehan sangan banyak,. dan saya tidak tau maksudnya apa.

di spot minuman pun begitu, ada saja yang buat berpikiran, bahwa pelayan disini tuh idiot smua! pasalnya saya sampai bicara 3x baru mereka dengar, dan juga pakai salah kasih minuman lagi.. kerja kok gak konsen?!

MUSHOLLA
Hm.. akses menuju mushola sangat jauh, tempat wudhunya lumayan, tapi sayang untuk naruh sandal aja gak memadai, tempat duduk bener2 gak nyaman :( antara cowok dan cewek tidak ada pemisah (tirai/tembok) en yang gak banget, karpet untuk sholatnya bau :( tolong donk pihak MOI me-renovasi musholanya

PENUNJUK JALAN
En untuk penunjuk jalan masih sangat minim sekali, seperti lokasi tempat makan, toilet en yang terpenting jalan menuju parkiran motor en mobil masih gak jelas :(

Toko buku tidak ada.
Solaria, viwnya PAS, ada semi outdoor, dan PAS untuk buat NONGKRONG
Tidak ada counter2 baju, makanan, or anything apapun itu, yang bikin saya ketagihan di Moi itu..
apalagi pengunjungnya pun, ada yang sempat mempunyai manner tidak baik terhadap saya. entah dari kasta mana manusia2 yang datang ke MOi itu..

boleh setuju, boleh juga tidak,
yang terpenting adalah, hari itu, adalah hari pertama dan terakhir bagi saya utnuk mengunjungi Mall of Indonesia :)
9:40 PM Oline

Nama Mall : Mall of Indonesia
Hari/Tgl : Senin, 29 Des 2008
Lokasi : Boulevard Kelapa Gading

Hari itu kami mencoba mall baru di daerah kelapa gading namanya MOI (Mall of Indonesia). Saat kami memasuki mall itu view eksterior MOInya lumayan MEGAH tampak seperti mediterania style, lalu kami menuju parkiran motor.

PARKIR dan AKSES
Akses menuju parkiran motornya, terlalu sempiiitt.. sekali, sehingga tidak memungkinkan bagi kita untuk belok dengan sempurna. mungkin dari pihak buildingnya, belum well prepared sekali terhadap hal2 yang seperti ini.
jauh sekali menuju parkirannya, dan sangat curam sekali untuk akses menuju kesana :(

MALL
Setelah masuk, untuk viewnya lumayan besar. tampak yang pertama kali adalah carreffour (walaupun besar dan tampak lengkap, tapi harganya JAUH lebih mahal daripada carreffour2 lain yang sering saya kunjungi), entah karena komunitas2nya daerah gading, atau memang standarnya dari manajemen carrefour, saya tidak tau.. :)
AC nya belum terlalu kerasa, dan memang masih ada spot2 atau counter di blok2 yang kosong (belum ditempati karena masih baru).

TOILET
Toilet yang saya dapati disana, begitu sempit, dan sangat kecil. entah memang belum sempurna akan mall itu, atau memang di design seperti itu. untuk mobilitas para pengunjung ke toilet itu, tampaknya tidak membuat nyaman.

FUN WORLD
Satu2nya MAll yang mengandalkan konsep 'taman bermain di dalam mal' mungkin menjadi salah satu image dari MOi itu sendiri. Pasalnya, di dalam MOi itu ada FUN WORLD, yang letaknya ada di tengah2 PLAZA, tampak cukup strategis dan mudah ditemukan, bagi para keluarga untuk mengajak anak2nya bermain di mall ini. di design layaknya seperti MINI DUFAN, antara lain seperti ; ada bom2 car, ada games, dsb.

INTERIOR
Interiornya lumayan unik. karena ada air terjun di spot belakang dekat dengan FUN WORLD ini. cukuplah bagi saya untuk mengabadikan moment kedatangan saya pertama dan terakhir, pada sebuah foto, dari kamera pocket yang saya bawa :)
waaah, tampak orglain pun jadi follower, setelah melihat saya mengambil seperti spot itu :)





FOOD CONNECTION
Nah, bagian ini yang ingin saya tonjolkan dari semua cerita saya di atas.
tampilan food courtnya (istilah di mall2 lain), tapi di Moi ini adalah food connection seperti meja memutar seperti bundaran di tengah mall, dan dikelilingi beberapa meja makan di seputarnya. even tampak luas, tetap saja saya tidak kebagian tempat duduk, karena sangat ramai disana oleh pengunjung2 yang datang.
tak satupun Ras Melayu yang kami lihat di food court tersebut, chinnese for most off ALL, saya jadi curiga, makanan2 tersebut apakah halal? :) hmm, dunno.. tidak ada yang tau..
karena tampak di 1 counter makanan, ada yang menjual makanan babi, waah.. jadi hilang selera makan saya.. padahal saat itu jam sudah menunjukkan pukul 8pm, cacing2 di perut saya juga butuh makan, dan saya juga harus pulang.
waah.. dengan terpaksa saya pesan makanan (yang menurut kami halal).
waktu itu saya pesan makanan khas Jwa timur, yaitu Nasi Ayam Krengseng.. hmmh, most off all, rasanya maniiis sekali, (padahal menurut si penjual rasanya tidak manis sama sekali, wah saya dibohongi).. karena saya paling tidak suka dengan yang terlalu manis seperti itu..
yang sudahlah, perut sudah lapar, mau bilang apa?
sistem pembayarannya pun, bikin saya sebal. pasalnya, di poolkan di 1 kasir. bukan bgitu bikin ribet untuk si pengunjung, yang ingin cepat2 saji?
si kasirnya pun, tak satupun menunjukkan kecerdasannya.. ada saja yang bikin saya kesal.. dari pandangan mata ke customer, lalu bicara jadi perlu diulang2, bayar pun dimarahi, dan diatur2 harus menggunakan UANG PAS. karena kalau tidak, kami tidak bisa makan? padahal, di meja kasirnya, tampak uang kembalian dengan recehan sangan banyak,. dan saya tidak tau maksudnya apa.

di spot minuman pun begitu, ada saja yang buat berpikiran, bahwa pelayan disini tuh idiot smua! pasalnya saya sampai bicara 3x baru mereka dengar, dan juga pakai salah kasih minuman lagi.. kerja kok gak konsen?!

MUSHOLLA
Hm.. akses menuju mushola sangat jauh, tempat wudhunya lumayan, tapi sayang untuk naruh sandal aja gak memadai, tempat duduk bener2 gak nyaman :( antara cowok dan cewek tidak ada pemisah (tirai/tembok) en yang gak banget, karpet untuk sholatnya bau :( tolong donk pihak MOI me-renovasi musholanya

PENUNJUK JALAN
En untuk penunjuk jalan masih sangat minim sekali, seperti lokasi tempat makan, toilet en yang terpenting jalan menuju parkiran motor en mobil masih gak jelas :(

Toko buku tidak ada.
Solaria, viwnya PAS, ada semi outdoor, dan PAS untuk buat NONGKRONG
Tidak ada counter2 baju, makanan, or anything apapun itu, yang bikin saya ketagihan di Moi itu..
apalagi pengunjungnya pun, ada yang sempat mempunyai manner tidak baik terhadap saya. entah dari kasta mana manusia2 yang datang ke MOi itu..

boleh setuju, boleh juga tidak,
yang terpenting adalah, hari itu, adalah hari pertama dan terakhir bagi saya utnuk mengunjungi Mall of Indonesia :)

Wednesday, December 24, 2008


Hari/tgl : minggu, 21 Desember 2008
Jam : 17.00 WIB
Kloter : II
Tempat : burung dara picis, jl. Kemenangan IV, kota, glodok.



Hari minggu, 21 desember 2008 merupakan hari yang dinanti. Pasalnya, hari ini saya diberi kesempatan utk bertemu langsung dan ramah tamah dgn pakar n suhu dari kuliner kita, pak bondan winarno. Siapa yang tak kenal dia? :-)

Sabtu sore, pkl 16.00 WIB, saya menyempatkan diri, untuk survey langsung terlebih dahulu TKP nya. Agar esok lebih mudah, n cepat sampai tujuan.

Wah, ternyata, tdk sampai 1 jam loh, utk sampai tempat tujuan, karena jalanan kebetulan tdk macet sama sekali.
Menyusuri Gadjah Mada Plaza, lalu msk ke Jl. Kemurnian I, sebrang Lindeteves, seakan2 dejavu terhadap daerah ini. Ya, tentu saja, sejak kecil, saya n alm.ayah saya, sering mengajakku ke daerah kota, gloria dan sekitarnya. Yah, cukup familiarlah bagiku utk daerahnya, dan mudah2an ingatan saya masih baik :-)
Melewati kelenteng tua, juga vihara daerah pecinan kota, dan penduduk Cina asli. Ya, saya juga pernah ke daerah ini, waktu mengikut acara Jelajah Kota Toea tahun 2007..
mengikuti rute yg diberikan, akhirnya saya temukan juga. Wah, tampak dr luar, sudah ada Kloter I beserta pak bondan yg sedang memperhatikan sang koki memasak.
Tampak sederhana sekali tempatnya. Hanya dpt menampung 25 orang saja! Siapa sangka, tempat sesederhana tersebut mampu tercipta masakan yg luar biasa.

Survey selesai saat itu. Saya lanjutkan mampir ke toko roti Suisse di Hayam Wuruk, membeli beberapa roti utk keluarga di rumah. Toko ini berdiri sejak saya msh SD, tahun 90an, wah..hebat, tak 1pun letak yg dirubah..
Tak sabar hati ini menunggu minggu tiba :-)

Hari minggu Pagi, aura makan2 sdh tercium oleh saya, membuatku antusias n ingin dipercepat saja waktunya. Wah, syg, saya kebagian yg pukul 19.00 WIB nih, wah.. Alamat pulang malam deh, dari glodok, ndak sempat mampir sana/i deh..
Tapi, siapa sangka, pkl 12.05 wib, pak bondan SMS saya, menanyakan, apakah saya dan suami bersedia pindah ke kloter 2, yaitu pkl 17.00? Wah, saya senang sekali! Tanpa pikir panjang, langsung mengiyakan pertanyaan beliau.


Cerita punya cerita, picis ini terkenal dgn nama petak sembilan, dan orgtua saya juga mengenalnya. Wah, hebat, restoran ini sdh ada juga sejak tahun 80an..dan memang paling terkenal, paling maknyuss sedunia, n paling enak :-).
Menurut ket Pak Bondan, picis adalah nama dr sang pemilik resto ini, dulu. Koh picis sudah meninggal dunia 2 tahun lalu. Sang pembantulah bersama istri almarhum yang merawat resto ini.
Wah, membuat hati saya semakin penasaran saja nih..


Kupercepat laju motorku karena, waktu sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB, saya tidak mau dicap tukang ngaret..
Pkl 16.55 Pak bondan sms saya, bhw beliau sudah tiba di picis..
Pkl 17.05 tibalah saya di tempat. Hanya butuh waktu 10min dgn kecepatan 60km/jam dr lap.benteng :-)

Langsung saja saya memasuki resto tsb. Tampak beberapa peserta sdh tiba.. Ah, itu dia, pak bondan! Saya dipersilahkan duduk, sambil menunggu beberapa peserta lain tiba.
Menit demi menit berlalu, waktu sdh menunjukkan pkl 17.20, satu persatu peserta dtg n sudah lengkab.
Sambil menunggu menu yang dipesan oleh Pak Bondan, kami pun bercengkrama disana. Kamipun nurut saja, atas menu2 recomended yg dipesan beliau. Kami dipesan, saklon (kodok goreng), bihun siram, gurame masak hongkong, dan terakhir n tak lupa burung dara picis 2 porsi (karena kami ber7 di meja itu).
Sambil menunggu masak, kami bercerita satu sama lain, dan berfoto ria.



Tak lebih dr 5 menit, makananpun siap dihidangkan.
Menu pertama yg muncul adalah saklon. Wah, sayang, krn saya sdh tdk makan saklon, saya tdk dpt mereview..
Menu kedua muncul, burung dara goreng. Wow! Harum sekali! Langsung saja saya mencicipinya. Dagingnya sangat legit n gurih. Bumbunya mererap sampai ke tulang2nya. Rasa acid dan manis menempel di lidah saya, menambah cita rasa picis tsb gak akan tergantikan.


Menu ketigapun keluar, yup bihun siram!
Bihun yang tampak kegosongan di bagian
luarnya, royal akan sayuran dan kuah kentalnya, serta sejumlah ayam, mengguggah hati saya utk pindah ke piring berikutnya dr picis, hmmh. .:-)
Wah, acidnya benar2 terasa! Rasa gosongnya ternyata bikin unique. Terasa ada angsiu di dlmnya.




Menu terakhir keluar, gurame hongkong. Gurame h0ngk0ng adalah perkawinan silang antara gurame tahu tausi, gurame asam manis dgn gurame masak kuah. Sayang saya tak sempat abadikan fotonya. Karena saya terlalu sibuk berkhayal, ikan tersebut masuk ke kerongkongan saya, sehingga menggugah saya untuk langsung mencicipinya :-)
Uniknya, ada sayur asin, tauco, dan ada sapo tahunya. Plus saus kentalnya. Kebayang kan, betapa lezatnya? Apalagi melihat asap yg mengebul akibat baru matang.
Guramenya, menurut saya, krn kurang goreng, jadinya yg terasa di lidah saya, hanya sayur asinnya, mantaaabs!




Selesai makan, kami lanjutkan obrolan dgn Pak bondan lg.

Kami pulang terakhir sebagai kloter ke2 ini. Krn kami keasikan cerita dgn Pak bondan, selama beliau di Hongkong dan Cina. Lalu ditutup dgn berfoto2 ria.




Selesai di picis, saya dan suami lanjut pintong ke nasi Ulam Misjaya (yg empunya Pak Misjaya). Kami berhenti di sebrangnya, pinjam parkiran indomaret, krn tampak penuh sekali yang sedang order.. Kamipun bungkus 3 pcs dan bawa pulang, utk dicicipi keluarga di rmh, sebagai upah jalan2 saya hari tersebut.

Mmmh, benar2 unik rasanya.. Dibungkus dgn daun dan wangi pandan, membuat angan2 saya berpikiran seperti nasi uduk,,ada tempe goreng, dendeng manis, daun kemangi, dan bumbu ulamnya ditaburi diatas nasi, benar2 citarasa yg beda. Tapi, karena saya tdk doyan manis, menurut saya, yah cukup worthi it dgn harga kerusakannya.

Demikian jalan2 saya hari itu.
ahhh.. rasanya tak sabar ingin ke kota lagi for the next weekend, untuk merasakan burung dara tersebut yang kedua kalinya..


Cheers,
Created by Oline (2008)

12:42 AM Oline

Hari/tgl : minggu, 21 Desember 2008
Jam : 17.00 WIB
Kloter : II
Tempat : burung dara picis, jl. Kemenangan IV, kota, glodok.



Hari minggu, 21 desember 2008 merupakan hari yang dinanti. Pasalnya, hari ini saya diberi kesempatan utk bertemu langsung dan ramah tamah dgn pakar n suhu dari kuliner kita, pak bondan winarno. Siapa yang tak kenal dia? :-)

Sabtu sore, pkl 16.00 WIB, saya menyempatkan diri, untuk survey langsung terlebih dahulu TKP nya. Agar esok lebih mudah, n cepat sampai tujuan.

Wah, ternyata, tdk sampai 1 jam loh, utk sampai tempat tujuan, karena jalanan kebetulan tdk macet sama sekali.
Menyusuri Gadjah Mada Plaza, lalu msk ke Jl. Kemurnian I, sebrang Lindeteves, seakan2 dejavu terhadap daerah ini. Ya, tentu saja, sejak kecil, saya n alm.ayah saya, sering mengajakku ke daerah kota, gloria dan sekitarnya. Yah, cukup familiarlah bagiku utk daerahnya, dan mudah2an ingatan saya masih baik :-)
Melewati kelenteng tua, juga vihara daerah pecinan kota, dan penduduk Cina asli. Ya, saya juga pernah ke daerah ini, waktu mengikut acara Jelajah Kota Toea tahun 2007..
mengikuti rute yg diberikan, akhirnya saya temukan juga. Wah, tampak dr luar, sudah ada Kloter I beserta pak bondan yg sedang memperhatikan sang koki memasak.
Tampak sederhana sekali tempatnya. Hanya dpt menampung 25 orang saja! Siapa sangka, tempat sesederhana tersebut mampu tercipta masakan yg luar biasa.

Survey selesai saat itu. Saya lanjutkan mampir ke toko roti Suisse di Hayam Wuruk, membeli beberapa roti utk keluarga di rumah. Toko ini berdiri sejak saya msh SD, tahun 90an, wah..hebat, tak 1pun letak yg dirubah..
Tak sabar hati ini menunggu minggu tiba :-)

Hari minggu Pagi, aura makan2 sdh tercium oleh saya, membuatku antusias n ingin dipercepat saja waktunya. Wah, syg, saya kebagian yg pukul 19.00 WIB nih, wah.. Alamat pulang malam deh, dari glodok, ndak sempat mampir sana/i deh..
Tapi, siapa sangka, pkl 12.05 wib, pak bondan SMS saya, menanyakan, apakah saya dan suami bersedia pindah ke kloter 2, yaitu pkl 17.00? Wah, saya senang sekali! Tanpa pikir panjang, langsung mengiyakan pertanyaan beliau.


Cerita punya cerita, picis ini terkenal dgn nama petak sembilan, dan orgtua saya juga mengenalnya. Wah, hebat, restoran ini sdh ada juga sejak tahun 80an..dan memang paling terkenal, paling maknyuss sedunia, n paling enak :-).
Menurut ket Pak Bondan, picis adalah nama dr sang pemilik resto ini, dulu. Koh picis sudah meninggal dunia 2 tahun lalu. Sang pembantulah bersama istri almarhum yang merawat resto ini.
Wah, membuat hati saya semakin penasaran saja nih..


Kupercepat laju motorku karena, waktu sudah menunjukkan pukul 16.30 WIB, saya tidak mau dicap tukang ngaret..
Pkl 16.55 Pak bondan sms saya, bhw beliau sudah tiba di picis..
Pkl 17.05 tibalah saya di tempat. Hanya butuh waktu 10min dgn kecepatan 60km/jam dr lap.benteng :-)

Langsung saja saya memasuki resto tsb. Tampak beberapa peserta sdh tiba.. Ah, itu dia, pak bondan! Saya dipersilahkan duduk, sambil menunggu beberapa peserta lain tiba.
Menit demi menit berlalu, waktu sdh menunjukkan pkl 17.20, satu persatu peserta dtg n sudah lengkab.
Sambil menunggu menu yang dipesan oleh Pak Bondan, kami pun bercengkrama disana. Kamipun nurut saja, atas menu2 recomended yg dipesan beliau. Kami dipesan, saklon (kodok goreng), bihun siram, gurame masak hongkong, dan terakhir n tak lupa burung dara picis 2 porsi (karena kami ber7 di meja itu).
Sambil menunggu masak, kami bercerita satu sama lain, dan berfoto ria.



Tak lebih dr 5 menit, makananpun siap dihidangkan.
Menu pertama yg muncul adalah saklon. Wah, sayang, krn saya sdh tdk makan saklon, saya tdk dpt mereview..
Menu kedua muncul, burung dara goreng. Wow! Harum sekali! Langsung saja saya mencicipinya. Dagingnya sangat legit n gurih. Bumbunya mererap sampai ke tulang2nya. Rasa acid dan manis menempel di lidah saya, menambah cita rasa picis tsb gak akan tergantikan.


Menu ketigapun keluar, yup bihun siram!
Bihun yang tampak kegosongan di bagian
luarnya, royal akan sayuran dan kuah kentalnya, serta sejumlah ayam, mengguggah hati saya utk pindah ke piring berikutnya dr picis, hmmh. .:-)
Wah, acidnya benar2 terasa! Rasa gosongnya ternyata bikin unique. Terasa ada angsiu di dlmnya.




Menu terakhir keluar, gurame hongkong. Gurame h0ngk0ng adalah perkawinan silang antara gurame tahu tausi, gurame asam manis dgn gurame masak kuah. Sayang saya tak sempat abadikan fotonya. Karena saya terlalu sibuk berkhayal, ikan tersebut masuk ke kerongkongan saya, sehingga menggugah saya untuk langsung mencicipinya :-)
Uniknya, ada sayur asin, tauco, dan ada sapo tahunya. Plus saus kentalnya. Kebayang kan, betapa lezatnya? Apalagi melihat asap yg mengebul akibat baru matang.
Guramenya, menurut saya, krn kurang goreng, jadinya yg terasa di lidah saya, hanya sayur asinnya, mantaaabs!




Selesai makan, kami lanjutkan obrolan dgn Pak bondan lg.

Kami pulang terakhir sebagai kloter ke2 ini. Krn kami keasikan cerita dgn Pak bondan, selama beliau di Hongkong dan Cina. Lalu ditutup dgn berfoto2 ria.




Selesai di picis, saya dan suami lanjut pintong ke nasi Ulam Misjaya (yg empunya Pak Misjaya). Kami berhenti di sebrangnya, pinjam parkiran indomaret, krn tampak penuh sekali yang sedang order.. Kamipun bungkus 3 pcs dan bawa pulang, utk dicicipi keluarga di rmh, sebagai upah jalan2 saya hari tersebut.

Mmmh, benar2 unik rasanya.. Dibungkus dgn daun dan wangi pandan, membuat angan2 saya berpikiran seperti nasi uduk,,ada tempe goreng, dendeng manis, daun kemangi, dan bumbu ulamnya ditaburi diatas nasi, benar2 citarasa yg beda. Tapi, karena saya tdk doyan manis, menurut saya, yah cukup worthi it dgn harga kerusakannya.

Demikian jalan2 saya hari itu.
ahhh.. rasanya tak sabar ingin ke kota lagi for the next weekend, untuk merasakan burung dara tersebut yang kedua kalinya..


Cheers,
Created by Oline (2008)